Telah banyak diketahui
bahwa komunikasi itu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya orang
yang berkomunikasi, motivasinya, latar belakang pendidikannya, dan
prasangka-prasangka pribadinya. Sifat
informasi sangat dipengaruhi oleh jumlah besar sedikitnya informasi yang
diterima, cara penyajian dan pemahaman informasi, dan proses umpan balik. Berikut
ini ada tiga faktor yang mempengaruhi informasi :
1.
Kelebihan informasi (Overload).
Hal
ini merupakan suatu keadaan bahwa besarnya jumlah informasi yang diterima akan
banyak mempengaruhi jalannya komunikasi. Muatan informasi yang berlebihan lebih
condong menimbulkan reaksi-reaksi yang negatif terhadap komunikasi. Berikut
tujuh reaksi terhadap kelebihan muatan informasi :
a. Orang-orang
akan gagal dalam memperhitungkan informasi.
b. Banyak
membuat kesalahan.
c. Menunda
atau menumpuk pekerjaan (delaying or queuing).
d. Penyaringan
(Filtering).
e. Seseorang
cenderung menangkap informasi pada garis besarnya saja.
f. Menugaskan
atau melemparkan tugas kepada orang lain untuk menghadapi kelebihan beban
informasi ini.
g. Kesengajaan
untuk menghindari informasi yang datang.
2.
Pengertian.
Informasi
yang datang sangat dipengaruhi oleh pengertian dan pemahaman penerima
informasi. Pengertian dari kedua pihak sangat menentukan terjadinya hakikat
informasi tersebut. Ketidaksamaan pengertian antara penerima dan pengirim
informasi akan menimbulkan kegagalan berkomunikasi. Pesan yang disampaikan
dalam proses komunikasi diwujudkan melalui lambang-lambang tertentu.
Lambang-lambang ini diperkirakan dapat menggugah dan merangsang indera manusia
(penglihatan dan pendengaran) yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut.
Simbol-simbol atau lambang dalam komunikasi tersebut pada umumnya berupa
kata-kata, gambar-gambar dan tindakan-tindakan isyarat seperti gerakan,
anggukan, gerakan mata, mengangkat alis dsb. Gagalnya komunikasi dalam suatu
organisasi tertentu dapat dilihat dari :
a. Apakah
tujuan dari pesan yang disampaikan itu tercapai atau tidak.
b. Apakah
alat komunikasi atau bahan-bahan keterangan yang sudah dilambangkan kedalam
simbol-simbol itu mengantar ppesan atau tidak.
c. Apakah
penerima pesan dapat memahami apa yang dipesankan atau tidak.
3. Umpan balik (feedback).
Umpan
balik adalah suatu cara untuk menguji seberapa jauh informasi yang
dikomunikasikan itu dimengerti. Umpan balik juga berarti suatu proses laporan
tentang apa yang dikatakan oleh pengirim, dan atau tidak membentuk pengertian
pada penerima. Berikut ini merupakan karakteristik umpan balik yang efektif
untuk mengenali proses komunikasi antar orang pada suatu organisasi tertentu.
a. Intensi
Umpan balik akan efektif jika
diarahkan secara langsung untuk menyempurnakan pelaksanaan pekerjaan dan lebih
menjadikan pegawai sebagai harta milik organisasi yang paling berharga.
b. Kekhususan
(specificity)
Umpan balik yang efektif dirancang
untuk membekali penerima dengan informasi yang khusus sehingga mereka
mengetahui apa yang seharusnya dikerjakan untuk suatu situasi yang benar.
c. Deskriptif
Ini berarti, hendaknya dihindari
memberi umpan balik yang bersifat menilai atau mengevaluasi, tetapi lebih
ditekankan memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan pekerjaan dan dalam
bahasa yang objektif.
d. Kemanfaatan
Karakteristik ini meminta agar
setiap umpan balik mengandung informasi yang dapat dipergunakan oleh pegawai
untuk memperbaiki dan menyempurnakan pekerjaannya.
e. Tepat
waktu
Umpan balik akan efektif jika
terdapat pertimbangan-pertimbangan yang memperhitungkan faktor waktu yang tepat. Ada semacam aturan, semakin segera umpan balik
diberikan adalah semakin baik.
f. Kesiapan
Agar umpan balik bisa efektif, para
pegawai hendaknya mempunyai kesiapan untuk menerima umpan balik tersebut.
g. Kejelasan
Umpan balik bisa efektif jika dapat
dimengerti secara jelas oleh penerima. Suatu cara yang baik untuk mengetahui
hal ini ialah dengan membuktikan secara langsung dengan meminta penerima untuk
menyatakan secara pokok-pokok apa yang telah dibicarakan bersama.
h. Validitas
Agar suatu umpan balik dapat
efektiif, maka umpan balik tersebut hendaknya dapat dipercaya dan sah (reliable
and valid).
terimakasih untuk informassinya, ijin copas ya buat jadi referensi tugas.. heheh :D
BalasHapus